Permainan Rakyat Barempuk
Permainan barempuk juga disebut permainan “
baranak bawi”.barempuk berarti saling rempuk atau saling memukul antara
dua orang laki-laki yang besar dan kekuatannya
berimbang dengan masing-masing mengepalkan tangkai bulir padi yang telah
di potong di sawah.
Permainan ini biasanya di lakukan di dalam sawah pada waktu
para petani sedang memanen padinya dengan mengundang orang banyak. Biasanya
pada pinggir sawah yang akan menjadi arena barempuk dipasang bendera sebagai
tanda bahwa akan diadakan permainan barempuk. Sehingga orang yang
melihatnya akan berbondong-bondong untuk datang, maka acara panen di sawah itupun menjadi ramai. Jadi biasanya
permainan ini dilaksanakan pada saat panen raya atau “ mata rame”. Meskipun
permainannya dilakukan dengan cara saling memukul namun tetap dalam suasana
kegembiraan, sehingga bukanlah suatu perkelahian.
Umumnya permainan barempuk ini hanyalah sebagi selingan
untuk mengisi istirahat dalam kegiatan mata rame tersebut.
Adapun alat perlengkapan barempuk yaitu :
a)
Bulir padi dan tangkainya yang baru saja di
potong dengan menggunakan “rangap” atau ani-ani sebanyak
segenggam di pegang oleh kedua tangan pemain. Bulir padi ini di fungsikan
sebagai pelapis atau pembalut tangan serta alat untuk memukul.
b)
Tau basangela adalah seorang laki-laki yang di
pilih di antara petani yang sedang melakukan mata rame di tempat itu.
Aturan permainan barempuk di awali dengan ngumangnya
seorang laki-laki sambil mengenggam batang bulir padi ke dalam arena permainan
untuk mencari lawan mainnya. Jika di antara yang hadir di tempat itu bersedia
menjadi lawannya, maka iapun memasuki arena sambil ngumang pula. Permainan
barempuk baru dimulai jika orang yang memimpin permainan memberikan aba-aba
mulai dan permainan berakhir jika pemimpin permainan menyatakan berhenti.
Selama permainan berlangsung, pemain tidak boleh menggigit
lawan mainnya. Pemain harus tetap menggenggam jerami atau batang bulir padi
pada kedua tangannya. Bagian badan yang boleh di pukul adalah dari perut ke
atas. Setelah kedua pemain di pisahkan oleh tau basangela, maka tidak boleh ada
pemain yang menyerang lawannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar