UPACARA ADAT BASUNAT
Friday, 22 Desember 2012
Basunat adalah
memeotong bagian ujung kelamin anak laki-laki yang berusia antara 3-10 tahun,
untuk menjalankan salah satu sunnah rasul. Pada anak-anak perempuan, kegiatan
basunat ini di namakan ’ Batoba “. Sering juga terjadi bahwa anak-anak yang di
sunat telah berumur lebih dari 10 tahun pada laki-laki. Dan pada perempuan juga
terjadi pada umur kurang dari 3 tahun. Salah satu tujuan basunat untuk
kebersihan dan kesehatan anak.
Ada beberapa tahapan
dalam acara basunat sebagai berikut : 1). Barodak : 2). Basunat : 3). Barupa .
Sehari sebelum anak di
sunat , dilakukan acara barodak, yaitu member lulur pada sekujur tubuh anak
agar harum, bersih dan segar. Biasanya acara barodak ini di eriahkan oleh ratib
rebana ode atau music gong genang. Anak yang akan di sunat biasnya di kenakan
pakaian da kain sarung yang bersih dan berwarna putih atau berwarna kuning.
Kain sarung tersebut dinamakan “ Awi “.
Pada saat anak di sunat
selalu diiringi dengan acara sarakal. Biasnya anak di beri makan telur ayam
yang direbus. Ornag yang bertugas untuk menyunat atau memotong ujung kelamin
anak adalah sandro sunat. Atau mantri kesehatan atau dokter.
Setelah anak di sunat,
di lakukan acara barupa , yaitu pemberian hadiah kepada anak yang telah disunat
oleh sanak saudara dan handai taulan ataupun oleh semua orang yang hadir di
tempat itu. Hadiah-hadiah itu biasanya berupa unag atau barang, sehingga anak
menjadi gembira dan melupakan rasa takut dan rasa sakitnya akibat di sunat.
Dalam rangka acara basunat ini biasanya di semarakkan dengan kegiatan-kegiatan
permainan rakyat gentao, yaitu semacam permainan pencak silat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar